Pasang Iklam Murah
Selasa, 01 November 2011

Wisata Alam – Taman Nasional Wasur – Papua 
Cara pencapaian lokasi: Dari Jayapura ke Merauke (Plane) dengan waktu 1,5 jam, kemudian dari Merauke ke lokasi menggunakan kendaraan roda empat dalam waktu satu sampai dua jam melalui jalan trans Irian (Jayapura-Merauke

Peneliti Badan Suaka Alam Sedunia (WWF) menemukan sekitar 390 jenis burung di Taman Nasional Wasur, Kabupaten Merauke, Papua. Di taman nasional tersebut hidup juga sekitar 80 jenis mamalia yang 20 di antaranya endemik (Berdiam disatu tempat tertentu)Dengan memiliki sekitar 390 jenis burung, maka taman nasional itu merupakan wilayah paling kaya akan jenis burung di Tanah Papua bahkan di Indonesia.juga berkembang biak puluhan jenis burung bangau, bebek rawa dan burung pantai. Sementara di habitat kering (sabana) berkembang biak juga puluhan jenis burung maleo, nuri, kakatua dan cenderawasih.
Salah satu mamalia yang populasinya cukup tinggi di Wasur adalah rusa dan kanguru. burung cenderawasih dan kasuari serta jenis kakatua, nuri.
Taman nasional ini cocok dijadikan obyek wisata berburu rusa terbesar di Indonesia dimasa datang dan di era otonomi khusus Papua.
Taman nasional Wasur seluas 413.800 hektar memiliki hutan sabana basah paling luas di Indonesia bahkan Asia yang kaya dengan aneka jenis flora dan fauna langka serta merupakan tempat persinggahan burung junai yang migran dari Australia utara.
Selain itu sejumlah sungai yang melingkari kawasan taman nasional tersebut mrupakan tempat berkembang biak jenis ikan kakap dan arwana.
Di taman ini tumbuh subur berbagai jenis pohon bakau (mangrove), bambu dan sagu yang belum dimanfaatkan untukkepentingan masyarakat.
Terlihat pula satwa Rusa di kawasan tersebut bisa dilihat pada setiap petang saat mentari hampir terbenam.Satwa itu keluar dalam jumlah banyak untuk mencari minum dan pada saat itulah masyarakat melakukan pembantaian untuk dijadikan dendeng guna diantarpulaukan ke luar tanah Papua dengan harga relatif baik [kapanlagicom]
Ini adalah rumah rayap (musamus) yang hanya ada di TN Wasur, Merauke. Rumah rayap ini bisa mencapai ketinggian sampai 5 meter dengan bahan sarangnya terbuat dari rumput dan lumpur yang disusun oleh rayap
Rumah Semut begitu orang menyebutnya, padahal Musamus begitu sebutan penduduk lokal merupakan “istana” yang dibangun oleh koloni rayap. Menggunakan campuran dari rumput kering sebagai bahan utama dan liur sebagai semen untuk merekatkannya, dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk membangun istana rayap ini.
Keistimewaan dari rumah rayap ini adah rancangan ventilasinya yang berupa lorong-lorong yang membantu melindungi dari air hujan, dan membantu melepas panas ke udara ketika musim panas tiba. Karena berbagai keistimawaan yang dipunyainya, maka tidak heran musamus dijadikan lambang daerah Kabupaten Merauke.
Musamus ini hanya dapat ditemukan di beberapa tempat di dunia, dan untuk di Indonesia mungkin hanya ada di Merauke saja. Kita dapat menemukan Musamus di Taman Nasional Wasur dan di beberapa wilayah di Kabupaten Merauke.
Taman Nasional Wasur mempunyai keunikan dan peran yang sangat strategis. Keunikan kawasan ini adalah adanya keanekaragaman sumber daya alam hayati yang cukup tinggi.
Tipe Ekosistem :Terdapat 6 (enam) tipe ekosistem di kawasan Taman Nasional Wasur yaitu :
a. Ekosistem Rawa Berair Payau Musiman, terdapat di daerah Rawa Taram, Rawa Kitar-kitar hingga daerah Waam dan Samleber.
b. Ekosistem Rawa Berair Tawar Permanen, terdapat di daerah Danau Rawa Biru, Ukra, Maar dan Kankania.
c. Ekosistem Pesisir Berair Tawar, terdapat di daerah Mbo, Okilur, Rawa Pilmul dan Rawa Badek.
d. Ekosistem Daratan Berair Tawar, terdapat di sepanjang jalan Trans Irian.
e. Ekosistem Pesisir Berair Payau – Asin, terdapat di daerah sekitar pemukiman sektor pantai kecuali Kampung Kondo.
f. Ekosistem Daratan Berair Payau, terdapat di Kampung Wasur, Rawa Ndalir dan Kampung Sota.
Flora : secara umum jenis vegetasi di dalam kawasan TN Wasur dikelompokkan dalam 10 (sepuluh) kelas hutan yaitu Hutan Dominan Melaleuca sp, Hutan Co-Dominan Melaleuca sp – Eucalyptus sp, Hutan Jarang, Hutan Pantai, Hutan Musim, Hutan Pinggir Sungai, Hutan Bakau, Sabana, Padang Rumput dan Padang Rumput Rawa. Adapun vegetasinya didominasi oleh Melaleuca sp, Asteromyrtus symphiocarpa, Eucalyptus sp, Acacia sp, Alstonia actinopilla, Dilenia alata, Baksia dentata, Graminae sp, Pandannus sp, Cycas sp, Amorphopalus sp, Anggrek dan lain-lain.
Fauna : Keanekaragaman jenis fauna di Kawasan TN Wasur terdiri dari :
a. Mamalia
Berdasarkan hasil survey yang dilakukan terdapat 34 spesies dari 80 spesies mamalia yang terdidentifikasi. Mamalia besar di kawasan TN Wasur adalah kangguru lapang (Macropus agilis), Kangguru hutan/biasa (Darcopsis veterum) dan Kangguru Tanah (Thylogale brunii). Disamping itu terdapat mamalia lain yaitu musang hutan (Dasyurus spartacus), Kuskus berbintik (Spilocuscus Petaurus breviceps) dikenal masyarakat setempat sebagai tupai dan lain-lain.
b. Aves (Burung)
TN Wasur memiliki keanekaragaman burung yang telah tercatat 403 species dengan 74 species diantaranya endemik Papua dan diperkirakan terdapat 114 species yang dilindungi. Jenis-jenis burung tersebut antara lain : Garuda Papua (Aquila gurneyei), Cenderawasih (Paradisea apoda novaguineae), Kakatua (Cacatua sp), Mambruk (Crown pigeons), Kasuari (Cassowary), Elang (Circus sp.), Alap-alap (Accipiter sp.) dan lain-lain. Disamping itu lahan basah yang dimiliki TN Wasur merupakan tempat yang sangat penting bagi burung migran dari Australia dan New Zealand seperti : Bagau abu-abu/Ndarau (Cranes Trans-fly), Pelikan, Ibis (Stra-necked, Glossy dan White), Boha (Magpie geese), Burung Pantai (Plovers, Australian Pratincole) dan Paruh sendok (Royal spoonbills).
c. Pisces (Ikan)
Kawasan TN Wasur merupakan lahan basah yang luas, dimana banyak kehidupan aquatik yang menjadi komponen penting bagi keanekaragaman hayati dalam kawasan. Teradapat 39 jenis ikan dari 72 jenis yang ada, yang 32 jenis diantaranya terdapat di Rawa Biru dan 7 jenis terdapat di Sungai Maro seperti Scleropages jardinii, Cochlefelis, Doiichthys, Nedystoma, Tetranesodon, Iriatherina dan Kiunga dan lain-lain.
d. Reptil dan Ampfibi
Hasil survey terdapat 26 jenis reptil yaitu 2 jenis buaya (Crocodylus porosus dan Crocodylus novaguineae), 3 jenis biawak (Varanus sp.), 4 jenis kura-kura, 5 jenis kadal (Mabouya sp.), 8 jenis ular (Condoidae, Liasis, Pyton) dan 1 jenis bunglon (Calotus jutatas) dan 3 jenis katak; katak pohon (Hylla crueelea), katak pohon irian (Litoria infrafrenata) dan katak hijau (Rona macrodon).
e. Insekta (Serangga)
Yang tercatat di TN Wasur terdapat 48 jenis, diantaranya : Rayap (Tumulitermis sp. dan Protocapritermis sp.), Kupu-kupu (Ornithoptera priamus), semut (Formicidae, Nytalidae, Pieridae) dan lain-lain. Selain jenis fauna asli, di dalam kawasan TN Wasur juga terdapat jenis-jenis fauna eksotik seperti : rusa (Cervus timorensis), Sapi (Bos sp.) serta bermacam-macam spesies ikan seperti :betik (Anabas testudineus), gabus (Crassis auratus), Mujair (Orechromis mossambica) dan Tawes (Cyprinus carpio).[btnwasur.blogspot.com]
Jenis satwa yang umum dijumpai antara lain kanguru pohon (Dendrolagus spadix), kesturi raja (Psittrichus fulgidus), kasuari gelambir (Casuarius casuarius sclateri), dara mahkota/mambruk (Goura cristata), cendrawasih kuning besar (Paradisea apoda novaeguineae), cendrawasih raja (Cicinnurus regius rex), cendrawasih merah (Paradisea rubra), buaya air tawar (Crocodylus novaeguineae), dan buaya air asin (C. porosus)

0 komentar:

Posting Komentar